Ini Dia Yang Anda Perlu : 10 Petuah Pasti Tentang Cinta

Dulu, saat ibu Anda pertama kali membacakan dongeng Aurora si Putri Tidur, beliau mungkin lupa mengatakan kalau masih banyak yang bisa terjadi setelah Aurora terbangun dari tidur panjangnya. "Happily ever after" di kehidupan nyata memang tak selalu datang dengan mudah. Dimulai dari saat ia menghilang setelah kencan, sikap mendadak buta akan sinyal cinta yang Anda kirimkan, sampai momen di mana si dia kehilangan sisi romantisme. Duh, kalau sudah begini, sulit rasanya mempercayai kisah Aurora!

Ayo, pasang senyum lebar di wajah Anda sekarang. Dengarkan seorang Barbara De Angelis penulis The Real Rules, yang berpendapat kalau cinta tak perlu dibuat ruwet. "Bahkan dari zaman dahulu, persoalan cinta tak pernah banyak berubah," kata Barbara. "Dan pada akhirnya, jawaban yang sebenarnya Anda cari pun selalu sama." Maka, sebelum Anda memutuskan untuk memutar kedua bola mata dan menutup buku kumpulan dongeng tersebut, temukan jawaban dari dilema asmara Anda lewat sepuluh petuah ini. Karena Puteri Aurora tidak bohong, setiap orang pasti bisa mencapai "happily ever after"!

1. "Cinta tak berbalas memang menyakitkan

Namun akan lebih menyakitkan bila Anda mencintai seseorang, namun tidak memiliki keberanian untuk menyatakannya." Wah, jadi ingat dengan si kapten tim basket yang sampai detik ini masih tak tahu kalau Anda menghabiskan tiga tahun masa SMA menyukainya! Sudah lelah berdandan cantik untuk malam prom, ia tetap tidak menghampiri dan mengajak Anda berdansa! Ugh!

Kalau pengalaman yang itu, Cosmo bisa maafkan. Namun jika saat ini Anda masih melakukan hal yang sama dengan pria yang diam-diam Anda cintai, itu baru keterlaluan. "60% dari sakit hati Anda disebabkan oleh perasaan yang tak berani Anda utarakan," ujar Barbara. Ingat, pria tak bisa membaca pikiran Anda, dan menunggu bisa membuat Anda kehilangan kesempatan! Simak pengakuan Abdi, 31 tahun : "mungkin hanya tiga wanita yang berani mengajak saya kencan," ujar Abdi. "Tertarik atau tidak, ini adalah turn on terbesar di mata pria. Wanita yang berani menggoda, bicara, dan membuka percakapan terlebih dahulu? Damn impressive!"

2. "Anda dipertemukan dengan orang yang tidak tepat sebelum menemukan yang tepat. Agar saat orang itu datang, Anda sadar betapa berharganya anugerah tersebut."

Anda telah berkencan dengan belasan pria, namun tak satupun Anda rasa layak untuk mendampingi Anda melintasi altar. So what? Menurut Barbara ada 10 aspek "keserasian" dalam sebuah jalinan cinta : penampilan, pencurahan emosi, interaksi sosial, intelegensia, seksualitas, gaya komunikasi, finansial, kemauan untuk berkembang, agama, dan hobi. Anda tak perlu mencari orang yang sesuai dengan Anda dalam sepuluh area ini! Pilih aspek terpenting dalam hidup Anda, dan temukan pria yang berpikiran sama. Tip Cosmo: kalau sanak saudara melempar pertanyaan, "kapan menikah?" Jawab saja begini : "kalau saya sudah menemukan pria yang fun dan fearless seperti saya!"

3. "Cinta adalah ketika Anda memeluk pasangan dan berkata, 'saya menerima semua kelemahanmu'."

Pasangan Anda tak selamanya semanis waktu masa pendekatan (duh!). Setahun atau dua tahun bersama, Anda akhirnya tahu kalau si dia tak kunjung mendapat promosi di kantor, atau bersikap terlalu irit untuk seikat mawar merah. Kalau sudah begini, rasanya sulit untuk mencintai! Menurut Barbara, Anda tak akan pernah bisa mengubah seorang pria. Dorongan itu harus datang dari dirinya sendiri. "Tetap tenang, dan ajak ia bicara. Cinta seharusnya membantu Anda untuk kompromi. Namun bila pada akhirnya Anda tak bisa menolerir dan kerap merasa sakit hati karenanya, baru Anda boleh memutuskan untuk keluar," ujarnya.

4. "Melupakan tak selalu berarti memaafkan. Maka, jangan pernah lari dari kenyataan cinta."

Jangan salahkan cinta bila Anda menitikan air mata di depan komputer kantor karena teringat dengan sang mantan. Sesuatu masih belum selesai, dan Anda masih ingin mendengar penjelasan si dia. "Sulit melupakan si mantan? Mungkin Anda masih merasa kalau semua bisa diulang lagi, meski pasangan tak merasa demikian," jelas Barbara. "Dan Anda perlu mendengar langsung dari mulutnya."

Singkirkan dulu ego dan rasa takut. Bila Anda memang masih ingin menemuinya untuk bertanya, "kenapa bisa sampai seperti ini? Bisakah kita mengulang lagi?" Lakukan saja! Minta ia berkata jujur sembari menatap kedua mata Anda. Apapun jawaban si dia nantinya, Anda pasti akan merasa lebih lega setelahnya.

5. "Benar kalau Anda tak tahu apa yang Anda miliki sampai hal itu hilang. Tetapi benar pula bahwa Anda tak tahu apa yang hilang, hingga hal itu ada."

"Awalnya saya tidak suka dijodohkan," tutur Rachel, 30 tahun. "Waktu itu saya baru putus dan ibu memaksa untuk menemui Adam. Tak ingin menyakiti perasaan ibu, saya menurut saja. Eh, ternyata Adam adalah pria paling baik yang pernah saya kenal! Ia tak seperti mantan saya, yang kerap membuat saya kecewa."

Pertama, berhenti meratapi nasib. Kedua, berhenti mengatakan tidak pada tawaran yang datang dalam hidup. "Bersyukurlah dalam setiap situasi," ujar Barbara. "Apapun yang terjadi dalam hidup Anda, pasti ada alasan di baliknya." Seperti kata Forrest Gump, "Hidup ini seperti sebuah kotak cokelat, Anda tak akan pernah tahu apa yang akan Anda dapatkan di dalamnya." Jangan menyerah dengan cinta dan terus maju!

6. "Cinta yang murni hanya mengenal satu kata, yakni memberi."

Eits, jangan karena Anda membaca ini, Anda lekas berkata pada kekasih, "sayang, karena cinta hanya mengenal satu kata, yakni memberi, belikan saya cincin berlian sekarang!" Yang dimaksud oleh Barbara di sini adalah memastikan kalau kadar cinta Anda dan pasangan haruslah seimbang. "Siapa yang lebih cinta? Kita tak pernah tahu," begitu tutur Beyonce perihal hubungannya dengan Jay-Z. "Yang saya tahu, saya mencintai pria itu, dan saya merasakan hal yang sama darinya." Betul, sesimpel itu!

7. "Janganlah Anda menjadi tuli ketika seseorang meneriakkan cinta di hati Anda."

Anda tahu alasan mengapa ia melarang Anda minum terlalu banyak alkohol, begitu juga saat ia komplain kalau Anda terlalu banyak menghabiskan waktu di kantor. Betul, karena ia mencintai Anda!

Memang, Anda harus memastikan kalau pria yang Anda pilih mencintai diri Anda apa adanya. Namun, cinta mendatangkan rasa peduli, jadi wajar saja kalau ia tak mau Anda melakukan sesuatu yang bisa berakibat buruk untuk Anda. Selalu komunikasi setiap masalah secara terbuka, lalu temukan jalan tengah yang memuaskan keinginan Anda dan si dia.

8. "Jangan ucapkan selamat tinggal bila hati Anda masih ingin mencobanya, jangan menyerah bila Anda merasa masih bisa maju."

Apa satu dosa lazim para wanita? Saat dilanda masalah cinta, Anda sibuk bertanya sana-sini. "Duh, apa yang sebaiknya saya lakukan?" Tapi pada akhirnya, tak satu pun dari saran teman-teman akan Anda turuti. Mengapa? Karena Anda lebih ingin mendengar kata hati.

Pesan Barbara, "saat mengambil keputusan, carilah keheningan dan dengarkan suara hati." Jika orang sekeliling mengatakan hal buruk tentang hubungan Anda, namun hati Anda mengatakan sebaliknya, buat apa dipedulikan? Hey, ini jalinan cinta Anda dan Anda adalah wanita berani!

9. "Cinta datang kepada mereka yang masih mempunyai harapan meski 1001 kali telah dikecewakan, dan bagi mereka yang punya keberanian untuk sekali lagi membangun kepercayaan setelah ada kekecewaan."

Coba baca kalimat di atas sekali lagi. Apa dua kata kunci di sana? Betul, harapan dan keberanian. Karena tak ada gunanya memiliki harapan tanpa keberanian untuk membuatnya jadi kenyataan! "Saat memulai sebuah hubungan yang baru, jangan membandingkan dengan apa yang pernah terjadi di masa lalu. Setiap orang itu berbeda, hasilnya pun bisa jauh berbeda bila Anda membiarkannya mengalir apa adanya," tutur Barbara. Jadi apakah Pria yang tengah Anda kencani sekarang akan menjadi Mr. Right atau hanya Mr. Right (Now)? Tak usah banyak dipikirkan. Go ahead, just fall in love.

10. "Permulaan sebuah cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi diri sendiri."

Baru-baru ini, Jessica Simpson bertutur tentang kekasihnya, Tony Romo, yang diumpamakan sebagai 'bantal'. "Saya berbaring dan segera merasa nyaman," ungkap Jessica. Well, untuk seseorang yang pernikahannya pernah dijadikan serial televisi, tak heran kalau Jessica benar-benar jatuh cinta!

"Penting bagi Anda untuk jatuh cinta kepada orang yang tak ingin Anda ubah," kata Barbara. "Dan begitu pun sebaliknya." Cosmo setuju! Seperti ujar ikon favorit Cosmo, Carrie Bradshaw, di penghujung film Sex & The City, "cinta yang paling menggairahkan, menantang, dan paling krusial dari semuanya adalah cinta yang Anda jalin dengan diri sendiri. Maka bila Anda bisa menemukan seseorang yang bisa mencintai 'diri Anda' yang Anda cintai, well, that's just fabulous." (Cosmo/bee)

No comments:

Post a Comment