Pelatih Argentina, Diego Maradona (kanan), memeluk pelatih Jerman, Joachim Loew. Argentina menang 1-0 atas Jerman dalam partai persahabatan, Rabu atau Kamis (4/3) WIB.
Kemampuan Diego Armando Maradona sempat diragukan. Pelatih tim sepak bola Argentina ini baru pertama menukangi Argentina. Namun, tim "Tango" lolos babak kualifikasi Piala Dunia walau dengan susah payah.
Keraguan itu pun mulai luntur sejak pelatih flamboyan yang tampil berjenggot lebat mirip tokoh revolusi Che Guevara itu berhasil meraih hasil maksimal. Timnya menang dua kali dan lolos babak grup.
Yang menarik adalah gaya Maradona ketika mendekati anak-anak asuhnya. Dia memeluk, merangkul, dan menciumi bintang, seperti Lionel Messi, Gonzalo Higuain, dan Gabriel Heinze.
Ketika dikonfrontasi mengenai "kehangatan" pada anak-anak buahnya itu, sang maestro mengatakan sampai tiga kali, "Saya mencintai perempuan, saya mencintai perempuan, saya mencintai perempuan."
Maradona menepis dugaan miring tentang dirinya seraya menambahkan, "Saya hidup dengan Veronica 31 tahun dan dia berambut pirang juga sangat cantik. Kalau Anda kira saya homo, tidak, tidak, tidak."
Kedekatannya dengan para pemain murni ungkapan pujian atas prestasi yang bagus. Ketika menang dari Korea Selatan dengan skor telak 4-1, ia merangkul sejumlah pemainnya. "Itu semua hanya sebatas ungkapan terima kasih atas kerja keras. Tidak lebih sama sekali," katanya seperti dikutip Radio Nederland.
No comments:
Post a Comment